Cerita
ini berawal ketika seorang mahasiswa pindah dari universitasnya ke universitas
lain di kota “X”. Disana ia bertemu dengan salah seorang mahasiswi dan tanpa
sengaja ia menabraknya. Si pria meminta maaf kepada si wanita karena sudah
menabraknya ” maaf yah aku ga sengaja”, ” ga papa ko ,aku yang salah ini. Aku
jalan ga liat-liat”, kata si wanita. ”mba ga salah ko, aku yang salah”,kata si
pria. Disitulah mereka akhirnya bekenalan dan saling bertukar nomor hp. Setelah
kejadian itu mereka berdua jadi sering ketemu, entah itu di kampus,restoran
atau di taman sesuai dengan perjanjian mereka. Mereka pun menjalin hubungan
spesial (lebih hanya sekedar teman). Makin lama mereka semakin mesra saja,
lengket spaerti prangko. Waktu demi waktu mereka lalui bersama, mulai dari
hari,minggu,bulan dan tahun. Setelah hampir 3 tahun mereka menjalin hubungan,
si wanita jadi jarang masuk. Si pria pun bingung dengan keadaan seperti ini
”tak biasanya dia kaya gini”,berkata dalam hati. Si pria pun mulai bertanya
kepada teman-teman si wanita,tapi tiada satupun yang tau tentang kejadian ini.
Berkali-kali dia mencoba menghubunginya,tapi tak pernah aktif nomor hp si
wanita. Setelah 1 minggu akhirnya si wanita mengasih kabar ”maaf sayang satu
minggu ini aku lagi liburan ke tempat neneku,karena neneku lagi sakit”.Tanpa
sepengetahuan si pria ternyata si wanita mempunyai penyakit yang serius dan tau
kalau umurnya tidak lama lagi. ”ga papa sayang, yang penting sekarang udah ada
kabar dari kamu”, jawab si pria. Setelah berbincang-bincang sebentar, si wanita
pun mengajukan pertanyaan kepada si pria ”sayang, bolehkah aku minta sesuatu
dari kamu?”, kata si wanita. “apa itu?”,jawab si pria. ”dalam satu bulan
ini,dapatkah kamu ga sms, telpon,dan ga nemuin aku?”,kata si wanita, ”emang
kenapa sayang?”,kata si pria. Si wanita pun menjawab ”kalau kamu berhasil, aku
akan tambah sayang sama kamu”. ”baiklah kalau itu permintaan kamu,akan aku
turutin”, kata si pria. Si wanita pun mengakhiri pembicaraan mereka. Setelah
itu mereka pun ga pernah komunikasi lagi selama satu bulan. Hari demi hari di
lalui si pria sendirian tanpa sang kekasih. Setelah satu bulan, si pria pun
sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sang kekasih,tapi kekasihnya tak kunjung
dating juga. Selang 2 hari akhirnya si pria datang ke rumah si wanita, di sana dia menemukan
sepucuk surat yang di tunjukan untuk dirinya dari sang kekasih. Isi surat itu
adalah “kamu berhasil sayang,dapatkah kamu lakukan hal yang sama setiap hari?
Aku sayang sama kamu, aku seneng banget bisa kenal sama kamu dan menjadi orang
yang spesial buat kamu. Maaf ya sayang sebelumnya aku ga pernah ngasih tau kamu
tentang penyakitku,karena aku ga mau kamu khawatir sama aku. Makasih juga kamu
udah mau nerima aku apa adanya dan mau mengerti keinginan aku”. Di situ juga si
pria menangis histeris sambil menyesali atas kebodohan dirinya yang tak pernah
tau penyakit yang di derita oleh kekasihnya, hingga akhir hayatnya. Si pria pun
pergi ke makam sang kekasih, di sana ia menangis. ”maaf sayang aku ga pernah
tau tentang penyakit kamu, aku juga mau ngucapin terima kasih karena kamu udah
mau jadi orang yang special buat aku”. Setelah selesai, si pria pun pergi
dengan wajah sedih.